Menyadari timnya kurang mengancam selama 45 menit awal, Vicente del Bosque menerapkan perubahan saat half-time dengan menarik keluar Nolito untuk memberi tempat kepada Aritz Aduriz yang punya keunggulan dalam duel udara.
Penampilan Spanyol membaik di paruh kedua. Ritme mulai terbentuk dan beberapa umpan silang ke dalam kotak jadi lebih berbahaya dengan kehadiran Aduriz bersama Morata untuk menghadapi bek-bek tangguh Italia.
Namun, La Nazionale pun terus bermain impresif dan tidak bosan membikin jantung suporter La Roja berdegup kencang.
Kalau bukan karena kehebatan De Gea, Italia “seharusnya” memimpin 2-0 di menit ke-56 mana kala Eder melesat kencang ke dalam kotak penalti tapi gagal menaklukkan eks Atletico Madrid itu. Peluang lain untuk menambah angka dipunyai Italia tak lama usai permainan melampaui sejam. Sayang, crossingmendatar nan menggiurkan dari Giaccherini gagal dijangkau satu pun pemain berseragam biru.
Italia main semakin ke dalam memasuki 15 menit terakhir waktu normal, sementara gelombang tekanan Spanyol terus meninggi. Dua kali berurutan Gianluigi Buffon dipaksa berjibaku dalam dua menit. Pertama kapten sang kapten Azzurri menangkis sepakan voli kencang Andres Iniesta, sebelum “terbang” menghadang upaya Gerard Pique. Nama terakhir ini lagi-lagi harus mengakui keunggulan Buffon pada pengujung laga ketika tendangan jarak dekatnya dimentahkan.
Momen itu krusial lantaran tak lama sesudahnya Italia sukses mematenkan kemenangan lewat gol tambahan Pelle pada masa injury. Sektor belakang Spanyol terekspos serangan balik, dan dari umpan silang pemain pengganti Matteo Darmian striker Southampton itu melepas penyelesaian voli akurat dari jarak dekat.
PASANG TAROHANMU DI BALI TOGEL AGEN JUDI BOLA DAN TOGEL ONLINE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar